Selasa, 22 Januari 2013

Peresmian GOR Pura Halim


GEDUNG OLAHRAGA SERBAGUNA (GOR-SERBAGUNA)
PURA AGUNG TAMAN SARI HALIM PERDANAKUSUMA
DIRESMIKAN TANGGAL 20 JANUARI 2013


Om swastyastu,

               Berawal dari keinginan seluruh umat Hindu di Lingkungan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk memiliki sebuah fasilitas sebagai bagian dari kelengkapan Pura, maka Pengurus Pura membentuk Panitia/Komite Pembangunan GOR Serbaguna.   Ketua Panitia Pembangunan dipercayakan kepada Bpk. I Nengah Sudiarsa, sedangkan sebagai pengawas adalah Ketua Yayasan Pura dan Ketua Tempek Halim, sedangkan para sesepuh umat Hindu Halim Perdanakusuma bertindak selaku Pelindung.   

              Profil para sesepuh umat  Hindu di Halim Perdanakusuma sebagian besar adalah para Perwira Tinggi Angkatan Udara baik yang masih Aktif maupun Purnawirawan.    Dari para sesepuh inilah (khususnya  Bpk Marsdya TNI (Purn) I Gede Sudana pembangunan GOR-Serbaguna dapat dipacu sehingga segala hambatan khususnya di bidang pendanaan selalu dicarikan jalan keluar untuk pemecahannya.    Akhirnya setelah hampir satu tahun GOR-Serbaguna dapat diselesaikan, dan siap diresmikan.

             Setelah melaksanakan upacara ritual Pemelaspasan guna memohon kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, agar senantiasa memberi keselamatan /kerahajengan kepada umatnya, maka sebagai Puncak acara dilaksanakan Acara Peresmian GOR-Serbaguna oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia, selaku sesepuh umat Hindu Angkatan Udara .   Disamping itu, direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Menteri ESDM Ir. Jero Wacik, SE dan Bapak Menpora Drs. Roy Suryo Notodiprojo, MSc. sekaligus berkenan memberi sambutan pada acara dimaksud.

             Acara peresmian GOR-Serbaguna dilaksanakan pada Hari Minggu, 20 Januari 2013 sore hari pukul  17:00 s/d 20:00 Wib  Sebagai Ketua Panitia pada Acara tersebut adalah Kolonel Kes IDK Kertawidana, MKKK.  Gedung yang sudah cukup megah dan sedikit didekor menambah semaraknya suasana.  Pada pukul 16:00 satu persatu para tamu/undangan sudah mulai berdatangan.   Mengiringi kedatangan para tamu/undangan dipersembahkan Tabuh Gong oleh ibu-ibu Sanggar Chandra Gita Bhuwana dari Pura Bekasi.  Tepat pukul 17:00 Wib sesaat setelah Menpora tiba di GOR, karena sebelumnya telah hadir Bpk. Kasau dan Bpk Menteri ESDM acara dimulai.   

              Diawali kata pembukaan oleh MC, dipersembahkan tari selamat datang "Gadung Kasturi" oleh 6 orang penari cantik dari LKB Saraswati, dibawah asuhan  Bpk I Gusti Kompyang Raka.  Selanjutnya Laporan Ketua Panitia Acara Peresmian oleh Kol IDK Kertawidana, MKKK dilanjutkan ulasan tentang pembangunan GOR oleh Marsdya TNI (Purn) I Gede Sudana, maka tibalah saatnya Peresmian oleh Kasau diawali Sambutan, Peukulan Gong tanda peresmian dan penandatanganan prasasti.   Penandatangan prasasti dilaksanakan oleh Kasau, Mentei ESDM dan Menpora pada prasasti dari bahan granit warna Hitam dengan ukuran 90x60 cm, digrafir dengan tulisan berwarna emas cat prada.    Setelah penandatangan prasasti dipersembahkan tari Bali Puspanjali oleh putri-putri dari Sanggar Tari Saraswati Pura Halim.

             
Pada sambutannya, Kasau menekankan tentang pemanfaatan GOR-Serbaguna sebagai sarana untuk kegiatan sosial, pembinaan generasi muda, olahraga dan seni budaya. Disamping itu perlun adanya manajemen untuk pemeliharaan GOR yang baik sehingga masa waktu pakai dari GOR dapat lebih panjang.   Sedangkan Menpora dalam sambutannya menekankan bahwa GOR tanpa dilengkapi sarana olahraga yang memadai belum berarti apa-apa, sehingga perlu dilengkapi dan memberikan "lampu hijau" untuk mengajukan kelengkapan  sarana olahraga ke Kementrian Olahraga yang beliau pimpin, sambil memperkenalkan salah satu deputi di Kemenpora yang ikut mendampingi beliau pada acara peresmian.  Peluang yang diberikan Menpora saat itu, tentu saja disambut dengan tepuk-tangan yang meriah oleh para hadirin. 

           Ibarat gayung bersambut, ulasan Bpk Marsdya  TNI (Purn) I Gede sudana selaku sesepuh umat Pura Halim, Sambutan Bapak Kasau,  Bapak Menpora, dilanjutkan Sambutan  Menteri ESDM  Bpk Ir. Jero Wacik, SE selaku sesepuh umat Hindu DKI Jakarta, yang dengan semangat memberi motivasi kepada warga/umat Hindu yang ada di Jakarta untuk senantiasa  melaksanakan tugas yang didasari oleh pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan bersih yang dijabarkan dengan contoh-contoh nyata di lapangan serta disampaikan secara lugas, tentu saja hal tersebut selalu disambut oleh hadirin dengan tepuk-tangan yang meriah.
Amanat yang disampaikan oleh  tokoh-tokoh tadi tentu saja patut dijadikan pedoman bagi setiap hadirin tidak hanya sebagai umat Hindu/ warga Bali tetapi lebih dari itu yaitu sebagai keluarga/Bangsa Indonesia yang besar yaitu dari Sabang Sampai Merauke.

          Setelah acara sambutan dipersembahkan sebuah tari Kebyar Terompong oleh LKB Saraswati yang sangat memukau penonton.  Acara.dilanjutkan acara angayubhagia  ( doa syukur atas anugrah Ida Sanghyang Widhi Wasa) dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Kasau didampingi ibu.  Kali ini yang mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng dari Bpk Kasau adalah Ketua Tempek Halim Mayor Adm I Made Meliun.  

          Acara selanjutnya adalah Ramahtamah yang diiringi dengan persembahan  dua tari yaitu Tari Oleg Tamulilingan dan Tari Margapati oleh penari-penari senior LKB Saraswati. dan hiburan terakhir dipersembahkan Topeng Bondres yang didatangkan dari Bali.   Diakhir acara dilanjutkan pemberian ucapan selamat kepada Bpk Marsdya Ida Bagus Putu Dunia dan ibu IB Putu Dunia diawali oleh Bpk Menteri ESDM dan diikuti oleh seluruh undangan dan warga Tempek Halim.

          Hari Minggu tanggal 20 Januari 2013 cuaca di wilayah Jakarta yang beberapa hari sebelumnya cuaca kurang bersahabat,  petir dan hujan dengan intensitas lebat sehingga Jakarta benar-benar kebanjiran, namun pada hari peresmian langit terang dihiasi bintang dan bulan, namun  hadirin yang  disiapkan untuk 500 tempat duduk terisi penuh berharap ada  hembusan angin pengganti AC tidak kunjung datang.   Kamipun sebagai panitia merasakan sedikit gerah ...namun suasana tersebut tidak sampai mengganggu khidmatnya acara peresmian berlangsung.    Mudah-mudahan dengan telah selesainya acara tersebut membawa manfaat bagi kiuta semua dalam pengabdian kita di kehidupan ini.  Semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa asung kertha waranugraha kepada kita semua (dotut kono)

Om, santih, santih, santih, Om
 .